Rabu, 1 Disember 2010

Monyet pun Semakin Cerdik.....

Seorang penjual topi berjalan melintasi hutan. Karena cuaca panas, ia memutuskan beristirehat sejenak dibawah satu pohon yang besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan keranjang berisi topi-topi dagangan disampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun kerana suara-suara binatang.

Hal pertama yang disedarinya adalah bahawa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara monyet-monyet di atas pohon. Ia mendongak keatas dan betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet yang semuanya memakai topi-topinya.

Penjual topi itu terduduk dan berpikir  bagaimana caranya ia boleh mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sedang dipakai oleh monyet-monyet itu. Ia berfikir dan berfikir, sambil menggaru-garu kepalanya. Ternyata monyet-monyet itu menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia menanggalkan topinya dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya. Ternyata monyet-monyet itu pun melakukan hal yang sama.

Aha..! Ia pun mendapat idea..! Lalu ia membuang topinya ke tanah, dan monyet-monyet itu juga membuang topi-topi  mereka ke tanah. Segeralah si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.

Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu menjadi seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet-monyet itu dari datuknya. Suatu hari, sama seperti datuknya, ia melintasi hutan yang sama. Ia beristirehat di bawah pohon yang sama dan meletakkan keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Ketika terbangun iapun menyedari monyet-monyet dipohon tersebut telah mengambil semua topi-topinya.

Ia pun teringat akan cerita datuknya. Ia mulai menggaru-garu kepala, dan monyet-monyet itu menirunya.  Lalu ia membuka topi dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya, monyet-monyet itu masih menirunya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan idea datuknya. Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia agak terkejut, kerana monyet-monyet itu tidak menirunya dan tetap memegang topi-topi itu erat-erat.

Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu penjual topi itu, lalu menepuk bahunya sambil berkata,

"Oh Engkau ingat engkau sorang aje yang ada datuk ...!"
 
 

1 ulasan: